Blogger Widgets

Rabu, 05 November 2014

Ethernet



KONSEP DAN KONFIGURASI SWITCH

Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD)sebuah metode media access control (MAC) yang digunakan oleh teknologi jaringan Ethernet. Dengan metode ini, sebuah node jaringan  yang akan mengirim data ke node tujuan pertama-tama akan memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai untuk transfer dari dan oleh node lainnya. Jika pada tahap pengecekan ditemukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan (collision), maka node tersebut diharuskan mengulang permohonan (request) pengiriman pada selang waktu berikutnya yang dilakukan secara acak (random). Dengan demikian maka jaringan efektif bisa digunakan secara bergantian.







  • Carrier sense : sebelum melakukan transmisi data (dalam bentuk frame), node dapat merasakan (sense) apakah media network sedang digunakan atau tidak. Jika sedang idle (tidak digunakan) maka transmisi data dapat segera dilakukan.
  • Multiple Access : media trasmisi dapat diakses oleh banyak node. Setiap node dapat mengirim dan menerima data. Setiap node mendapat kesempatan yang sama untuk dapat melakukan transmisi data setiap saat. Tidak ada node yang mendapat prioritas lebih tinggi. Jika sebuah node mengirim data ke salah satu node, maka node-node yang lain juga akan menerima data tersebut.
  • Collision Adalah suatu kondisi yang terjadi bila dua buah device mengirim data pada saat yang bersamaan. Akibat dari kejadian ini adalah hilangnya data.
  • Collision Detection : dapat mendeteksi terjadinya collision atau tabrakan frame. Saat dua buah node atau lebih mengirim frame bersamaan maka akan terjadi tabrakan yang dapat merusak frame tersebut. Hal ini akan menyebabkan data yang diterima menjadi tidak sempurna. Node pengirim dapat mendeteksi terjadinya tabrakan dan kemudian mengirim sebuah sinyal jam/kemacetan (berukuran 32 bit) untuk memberitahu node lainnya agar berhenti melakukan transmisi frame.
Ethernet Communications

Ethernet adalah Jaringan lokal untuk transmisi data antar komputer yang terinterkoneksi. Transmisi data dengan Ethernet cukup murah. Sebuah standar LAN meliputi kabel dan skema protokol komunikasi yang dikembangkan oleh Xerox Corporation. Sekarang Ethernet menjadi protokol yang banyak digunakan dan diadaptasi oleh perusahaan lain


  • Unicast (one-to-one)

    Unicast adalah sebuah metode pengiriman data dimana data dikirimkan pada satu lokasi yang jelas , dan setiap lokasi yang menerima kemudian mengirimkan laporan penerimaan kepada pengirim. Disini, kualitas pengiriman data dapat dijamin, karena setiap kegagalan pengiriman akan diketahui oleh pengirim dan dapat melakukan pengiriman ulang. Sistem inilah yang secara umum digunakan pada sistem jaringan komputer saat ini. Analogi yang sesuai kasus di atas adalah, kartu ucapan lebaran dikirim dengan menggunakan jasa pengiriman tercatat kepada 1 alamat yang jelas. Apabila paket diterima, maka tanda bukti penerimaan akan diberikan kepada pengirim, sedangkan apabila paket tidak sampai, maka juga dilaporkan kepada pengirim. Koneksi unicast adalah koneksi dengan hubungan one-to-one antara 1 alamat pengirim dan 1 alamat penerima.
  • Broadcast (one-to-all)

    Broadcast adalah sebuah metode pengiriman data, dimana data dikirimkan ke banyak titik sekaligus, tanpa melakukan pengecekan apakah titik tersebut siap atau tidak, atau tanpa memperhatikan apakah data itu sampai atau tidak. Salah satu contoh penggunaan sistem ini adalah siaran televisi dan radio. Dimana stasiun siaran melakukan siaran terus menerus tanpa mempedulikan apakah ada pesawat televisi ataupun radio yang memonitor siaran tersebut. Analogi yang dapat digunakan adalah, kartu ucapan lebaran dibagi-bagikan pada siapa saja yang lewat di sebuah jalan, tanpa mempedulikan siapa penerimanya. Pengiriman data dengan tujuan semua alamat yang berada dalam 1 jaringan. Aplikasi yang menggunakan metode ini akan mengirimkan ke alamat broadcast.
  • Multicast (one-to-many)

    Konsep multicast hampir sama dengan broadcast, dimana data dikirimkan kepada banyak titik sekaligus, namun perbedaannya adalah, titik tujuan dikelompokkan berdasarkan group-group tertentu melalui alamat groupnya. Hal ini akan mengakibatkan pengiriman menjadi lebih efektif dibandingkan broadcast namun dapat diterima jauh lebih banyak dibandingkan sistem unicast. Analoginya adalah, kartu ucapan lebaran dikirimkan secara besar-besaran kepada alamat tertentu yang merupakan target dari pengirim langsung ke alamat mereka. Pengiriman data dengan tujuan alamat group dalam 1 jaringan. 
- Ethernet Frame: Minimum 64 bytes, Maximum 1518 bytes
- Preamble/SOFD: Synchronize ke media.
- Destination Address: MAC Address dari perangkat tujuan.
- Source Address: MAC address dari perangkat sumber.
- Length/Type: Panjang Frame atau tipe protocol code.
- Data: Encapsulated data dari OSI Layers 7 to 3.
- FCS (Frame Check Sequence) :
FCS (frame check sequence) adalah field dalam data link protocol trailer yang mengizinkan penerima frame menetukan apakah frame mengalami eror selama transmisi.
- MAC Address: 12 hexadecimal digits
- Broadcast: menunjukan broadcast atau multicast frame.
- Local: menunjukan apakah alamat dapat diubah secara local.
- OUI Number: Manufacturer of the NIC.
- Vendor Number: Unique, vendor assigned number.


Half Duplex(CDMA/CD)

dimana traffik hanya dapat berjalan ke salah satu arah pada satu waktu, tapi tidak kedua-duanya disaat yang sama. Mode half-duplex membatasi transmisi data karena setiap perangkat harus bergiliran menggunakan media kabel. Karena itu data dapat dikirim dari A ke B, atau dari B ke A, tapi tidak pada saat yang bersamaan.

Full Duplex(CDMA/CD)

seperti umumnya jalan raya dengan 2 jalur, masing-masing jalur mengakomodasi traffik yang menuju arah saling berlawanan. Mode full-duplex mengakomodasi transmisi dua arah secara simultan, yang berarti kedua kedua sisi dapat mengirim dan menerima data pada saat yang sama.


Pengaturan Port Switch


1. AUTO:

   a. Auto-negotiation of duplex mode. Dua ports berkomunikasi untuk menentukan mode terbaik.
   b. Default untuk FastEthernet dan 10/100/1000 ports
   c. Auto-negotiation of duplex mode. Dua ports berkomunikasi untuk menentukan mode terbaik .
   d. Jika auto-negotiation gagal karena perangkat yang terpasang tidak mendukung, maka switch      akan kembali ke mode half-duplex mode.
   e. Half-duplex pada ujung yang satu dan full-duplex pada ujung satunya menyebabkan keterlambatan collision errors pada half-duplex.
   f. Untuk menhindari hal ini, kita dapat mengatur secara manual parameter duplex port switch untuk mencocokkan perangkat yang terpasang

2. FULL: Full-duplex mode.

Default untuk 100BASE-FX ports.

3. HALF: Half-duplex mode.

Categories:

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

Copyright © FITRY MAHARANI | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑