Blogger Widgets

Rabu, 22 Oktober 2014

Supernetting

Supernetting

Supernetting adalah proses menggabungkan dua atau lebih blok IP address menjadi satu kesatuan. Supernetting diterapkan pada network yang cukup besar untuk memudahkan proses routing.Supernetting di sebut juga Classless Inter-Domain Routing atau CIDR.

Supernetting merupakan kebalikan dari Subnetting, dimana dalam hal ini penambahan jumlah Host dalam jaringan dilakukan dengan meminjam beberapabit network untuk dijadikan bit Host dalam membentuk IP-Address padaSupernet, dengan memperhatikan jumlah Nomor Host yang akan digabung.

Subnetting dilakukan untuk tujuan memadukan teknologi dari topologi jaringan yang berbeda, membatasi jumlah node dalam satu segmen jaringan dan mereduksi lintasan transmisi yang ditimbulkan oleh broadcast maupun tabrakan (collision) pada saat transmisi data. Subnetting dilakukan dengan mengambil beberapa bit HOST untuk dijadikan bit NETWORK, sehingga terjadi pemindahan “garis pemisah” antara bit-bit network dengan bit-bit host, dengan memperhatikan kebutuhan jumlah Nomor Host untuk setiap Subnet.


Prosedur Supernetting :

1. Pada Supernet bit Host yang bernilai nol semua berfungsi sebagai Supernet Address, bit Host yang bernilai satu semua berfungsi sebagai Broadcast Address.

2. Pada proses netmasking, IP-Address untuk Supernet-mask ditentukan dengan mengganti semua bit Network dengan bit 1, dan mengganti semua bit Host (termasuk bit Host yang dipinjam dari bit Network) dengan bit 0. Contohnya pembentukan supernet dari gabungan 4 buah jaringan Kelas-C dengan meminjam 3 bit Network, maka komposisi bit 1 dan bit 0 pada proses netmasking :

Sebelum Subnetting : 110nnnnn.nnnnnnnn. nnnnnnnn.hhhhhhhh

Proses netmasking : 11111111 . 11111111 . 11111111. 00000000

Subnet-mask Kls-C : 255 . 255 . 255 . 0

Setelah Supernetting : 110nnnnn.nnnnnnnn. nnnnnnhh.hhhhhhhh

Proses netmasking : 11111111.11111111.11111100.00000000

Supernet-mask : 255 . 255 . 248 . 0

Manfaat dari SUPERNETTING, adalah mengupdate router dengan cara efisien, yaitu mengirimkan informasi banyak route dalam satu pemberitahuan sehingga menghemat bandwidth dan meminimalkan pekerjaan router.

Categories:

Related Posts:

  • Ethernet KONSEP DAN KONFIGURASI SWITCH Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD)sebuah metode media access control (MAC) yang digunakan oleh teknologi jaringan Ethernet. Dengan metode ini, sebuah node… Read More
  • Management Tabel di switch Management Tabel di Switch Buat Topologi di Cisco Packet Tracer, dengan satu Switch dan dua PC. Masukkan Kabel FastEthernet kedalam port sebelumnya matikan dulu powernya , jika sudah nyalakan lagi powernya (ling… Read More
  • Supernetting Supernetting Supernetting adalah proses menggabungkan dua atau lebih blok IP address menjadi satu kesatuan. Supernetting diterapkan pada network yang cukup besar untuk memudahkan proses routing.Supernetting di sebut juga Cla… Read More
  • BACKUP & RESTORE IOS TFTP Topologi Backup and restore dengan TFTP server packet tracertKoneksikan computer ke switch menggunakan kabel console dengan susunan berikutDi switch Di PC0 Konfigurasi Server tftp Klik server … Read More
  • Variable Length Subnet Mask (VLSM)Variable Length Subnet Mask (VLSM) adalah pengembangan mekanisme subneting, dimana dalam vlsm dilakukan peningkatan dari kelemahan subneting klasik, yang mana dalam clasik subneting, subnet zeroes, dan subnet- ones tidak bisa… Read More

1 komentar:

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

Copyright © 2025 FITRY MAHARANI | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑