Blogger Widgets

Senin, 24 November 2014

SAMBA

Langkah-langkah Sharing File menggunakan Samba


1. Buat topologi di GNS 3



2. Ubah Network Adapter di Server dan Client menjadi Bridge Adapter karena saya menggunakan Wifi Hotspot

  • Server (Debian)
  • Client 1 (Windows 7)

  • Client 2 (OpenSuse)





Menggunakan Client 1 (Windows 7)

1. Atur IP pada server #nano /etc/network/interfaces


2. Restart internet #/etc/init.d/networking restart


3. PING Gateway


4. PING Google


5. Masuk ke Putty remote server menggunakan SSH


6. Install Samba #apt-get install samba dan masukkan Dvd-Binari 1


7. Buat 2 Folder yg berbeda , 1 folder bisa dibaca tapi tidak bisa menulis, 1 foldernnya lagi bisa membaca tetapi tidak bisa menulis


8. Lihat Folder yang sudah dibuat #ls


9. Edit file di samba #nano /etc/samba/smb.conf , lalu hilangkan tanda (#) yang ada di depan security = user


10. Copy kan tulisan ini di paling bawah


11. Copy kan tulisan tadi menjadi 2 ,

Lalu ubah perintahnya seperti di bawah ini

Keterangan :

- Comment = (opsional)

- Path = letak folder yg di share

- Browseable = menentukan apakah folder dapat di serach atau tidak

- Writeable = menentukan hak akses menulis pada folder tersebut

- Read only = menentukan hak akses membaca pada folder tersebut

- Kemudian pada bagian atas script terdapat teks [bacasaja] & [bacatulis] merupakan penamaan semata

Lalu restart samba #/etc/init.d/samba restart


12. Tuliskan perintah #chmod 777 (tempat folder 1) (tempat folder 2)


13. Tambahkan user #adduser (nama user)


14. Ketikkan perintah #smbpasswd –a (nama user) untuk memberi password menggunakan samba


15. Atur IP pada Windows 7


16. Buka Run yg ada di Windows 7 dan ketikkan \\( ip server )


17. Buka folder bacasaja dan masukkan user dan password yg tadi sudah kita buat


18. Coba untuk membuat Folder/document di dalam folder baca saja,

Jika tidak bisa maka pengaturan yg tadi kita konfigurasi di samba berhasil


19. Selanjutnya kita Buka Folder bacatulis dan coba untuk membuat folder/document

Jika bisa maka pengaturan yg tadi kita konfigurasi di samba berhasil





Menggunakan Client 2 (OpenSuse)

1. Atur IP Address di OpenSuse


2. Reset OpenSuse


3. Masuk Home -> Go -> Location


4. Ketikkan perintah smb://(Ip server)


5. Terlihat folder yg kita sharing


6. Buka folder bacasaja dan masukkan user dan password yg tadi sudah kita buat


7. Coba untuk membuat Folder/document di dalam folder baca saja,

Jika tidak bisa maka pengaturan yg tadi kita konfigurasi di samba berhasil


8. Selanjutnya kita Buka Folder bacatulis dan coba untuk membuat folder/document

Jika bisa maka pengaturan yg tadi kita konfigurasi di samba berhasil





TERIMA KASIH, Semoga Bermanfaat ^-^

Categories:

Selasa, 11 November 2014

Management Tabel di switch

Management Tabel di Switch

  1. Buat Topologi di Cisco Packet Tracer, dengan satu Switch dan dua PC.


  2. Masukkan Kabel FastEthernet kedalam port sebelumnya matikan dulu powernya , jika sudah nyalakan lagi powernya (lingkaran merah).


  3. Sambungkan menggunakan kabel FastEthernet.


  4. Konfigurasi IP address pada Client1 dan Client2.


  5. Ubah IP address menjadi static, Isi IP dan Subnet Mask pada Client1.


  6. Ubah IP address menjadi static, Isi IP dan Subnet Mask pada Client2.


  7. PING IP Client 2


  8. PING IP Client 1


  9. Konfigurasi Switch di CLI. Awal masuk akan ada tulisan Switch> : User EXECKita harus masuk ke Privileged EXEC menggunakan perintah en yg artinya enable, jika sudah ada tulisan Switch# berarti sudah masuk ke Privileged EXEC.


  10.  Jika ingin masuk ke Global Configuration Mode menggunakan perintah Configure terminal atau conf t. jika sudah ada tulisan Switch (config) # berarti sudah masuk ke Global Configuration Mode.


  11. Jika ingin masuk ke Interface Configuration Mode menggunakan perintah Interface FastEthenet(port yg digunakan) contoh Interface FastEthernet8/1. 
    Jika sudah ada tulisan 
    Switch (config-if) # berarti sudah masuk ke Interface Configuration Mode.



  12. Jika ingin keluar dari Interface Configuration Mode langsung ingin ke Privileged EXEC menggunakan perintah end, tapi jika ingin keluar secara berurutan dari Interface ke Global , Global ke Privileged , Privileged ke User maka gunakan perintah exit.


Cara Mengubah IP DYNAMIC menjadi STATIC

    

1. Lihat Tabel Mac Address menggunakan perintah show mac-address-table Pada kotak merah terlihat IP masih menjadi DYNAMIC.

      2. Sebelum mengubah IP menjadi STATIC kita harus masuk dulu ke Global Configuration Mode, lalu ketik perintah mac-address-table static (mac address client1) vlan 1 interface (port client) dan ketikkan perintah yg sama tetapi ganti mac address dan port client menjadi mac address client2 dan port client2. lihat contohnya seperti gambar dibawah ini.




3. Jika ingin mengeceknya kita harus ke Privileged EXEC terlebih dahulu menggunakan perintah end, jika sudah ketikkan perintah show mac-address-table, bisa di lihat kotak yg berwarna merah tadi IP DYNAMIC sekarang sudah terganti menjadi IP STATIC.


      SELESAI :)

Categories:

Senin, 10 November 2014

OSI LAYER dan TCP/IP




PENGERTIAN OSI SEVEN LAYER

OSI Model atau Open System Interconnection Model adalah sebuah model jaringan yang dikembangkan secara resmi oleh International Standart Organization untuk melakukan sebuah standarisasi proses pembentukan jaringan yang sebelumnya dimiliki oleh masing-masing vendor pembuat jaringan komputer. Kedua model tersebut bertujuan untuk melakukan standarisasi pengggunaan jaringan.

PENGERTIAN TCP/IP
TCP/IP atau Transmission Control Protocol/Internet Protocol adalah model jaringan yang digunakan untuk komunikasi data dalam proses tukar-menukar informasi di internet.

TABEL PERBANDINGAN OSI SEVEN LAYER DAN TCP/IP




PERBEDAAN OSI SEVEN LAYER DAN TCP/IP

  1. OSI layer memiliki 7 buah layer, dan TCP/IP hanya memiliki 4 Layer.
  2. TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalahProtocol Independen.
  3. Layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation, dan session di representasikan kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP, yaitu layer.
  4. Semua standard yang digunakan pada jaringan TCP/IP dapat diperoleh secaracuma-cuma dari berbagai komputer di InterNet, tidak seperti OSI.
  5. Perkembangan ISO/OSI tersendat tidak seperti TCP/IP.
  6. Untuk jangka panjang, kemungkinan TCP/IP akan menjadi standart dunia jaringan komputer, tidak seperti OSI.
  7. OSI mengembangkan modelnya berdasarkan teori, sedangkan TCP mengembangkan modelnya setelah sudah di implementasikan.
  8. TCP/IP mengombinasikan presentation dan session layer OSI ke dalam application layer.
  9. TCP/IP mengombinasikan data link dan physical layers OSI ke dalam satu layer.
  10. TCP/IP lebih sederhana dengan 4 layer.
  11. TCP/IP lebih kredibel karena protokolnya. Tidak ada network dibangun dengan protokol OSI, walaupun setiap orang menggunakan model OSI untuk memandu pikiran mereka.

PERSAMAAN OSI SEVEN LAYER DAN TCP/IP
  1. Keduanya memiliki layer (lapisan).
  2. Sama – sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan yang berbeda.
  3. Memiliki transport dan network layer yang sama.
  4. Asumsi dasar keduanya adalah menggunakan teknologi packet switching.
  5. Dua-duanya punya transport dan network layer yang bisa diperbandingkan.
  6. Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching ( Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog telephone).
  7. TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalah “Protocol Independen”

Categories:

Mac Address Table

MAC ADDRESS TABLE PADA SWITCH



MAC Address (Media Access Control address) adalah alamat fisik suatu interface jaringan (seperti ethernet card pada komputer, interface/port pada router, dan node jaringan lain) yang bersifat unik dan berfungsi sebagai identitas perangkat tersebut . Secara umum MAC Address dibuat dan diberikan oleh pabrik pembuat NIC (Network Interface Card) dan disimpan secara permanen pada ROM (Read Only Memory) perangkat tersebut. MAC address juga biasa disebut Ethernet Hardware Address (EHA), Hardware Addres, atau Physical Address.

MAC Address memiliki panjang 48-bit (6 byte). Format standard MAC Address secara umum terdiri dari 6 kelompok digit yang masing-masing kelompok berjumlah 2 digit heksadesimal. masing-masing kelompok digit dipisahkan tanda (-) atau (:), misalnya 01-23-45-67-89-ab atau 01:23:45:67:89:ab.


Switch menggunakan alamat MAC untuk mengarahkan lalu lintas jaringan ke port yang sesuai.
cara kerja switch untuk membuat MAC address table:


  • Switch membangun tabel alamat MAC dengan mempelajari alamat MAC pada setiap perangkat yang terhubung di setiap portnya
  • Setelah alamat MAC ditambahkan kedalam table, switch akan menggunakan entri tabel untuk meneruskan data ke node yang lain.
  • Jika alamat yang dituju tidak ada didalam tabel, switch akan meneruskan frame kesemua port untuk mengecek apakah frame tersebut cocok atau tidak.
  • Ketika tujuan merespon, alamat MAC akan ditambahkan kedalam tabel.
  • Jika port yang terhubung ke switch atau hub lain, beberapa alamat MAC akan tetap disimpan ke dalam tabel.

Cara kerja pada Switch :

1. Switch menerima broadcast frame dari PC1 pada port 1.



2. Switch memasukan source MAC address dan port switch yang menerima frame akan dimasukan kedalam alamat tabel.





3. Karena alamat tujuan di broadcast, maka switch akan membanjiri frame pada semua port, kecuali port yang menerima frame.





4. Destination device membalas untuk broadcast dengan unicast frame addressed pada PC 1.




5. Switch akan memasukan source MAC address dari PC 2 dan nomor port dari switch yang menerima frame kedalam tabel table.



6. Sekarang switch akan memforward frame ke source dan destination devices karena memiliki entries dalam tabel address yang mengidentifikasi port yang digunakan.



Terima Kasih. semoga bermanfaat :)
 

Categories:

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

Copyright © FITRY MAHARANI | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑