Blogger Widgets

Rabu, 04 Maret 2015

Lab 10 iSCSI Target dan Initiator




A. Topologi


Addressing :
CentOS 6.5 (iSCSI Target)   = 172.16.11.87
Debian 7.4  (iSCSI Initiator) = 172.16.11.88
Windows 7 (iSCSI Initiator) = 172.16.11.89

B. Tujuan
  • Dapat mengetahui yang dimaksud iSCSI
  • Dapat mengetahui Konfigurasi iSCSI Target dan Initiator
C. Konsep Dasar
iSCSI merupakan kependekan dari (Internet Small Computer System Interface). iSCSI merupakan storage ( media penyimpanan) menggunakan internet protokol sebagai penghubung antara storage dengan server (komputer), dengan kata lain iSCSI digunakan untuk menghubungkan hard disk beserta transfer data melalui jaringan internet maupun intranet. iSCSI biasanya digunakan pada SAN (Storage Area Network), tetapi untuk NAS (Network Attach Storage) terkini sudah mengimplementasikan iSCSI.
Konsep iSCSI berbeda dengan NFS dan samba dimana NFS dan samba menempelkan direktori suatu komputer ke direktori komputer yang lain. iSCSI secara gamblang adalah ditujukan untuk menempelkan storage (blok hard disk) pada suatu server (komputer) ke server lain, dan hard disk yang ditempel dibaca seolah-olah blok hard disk internal pada suatu komputer ( dapat diformat dan di-mount).

iSCSI Target
Target iSCSI adalah server/ perangkat penyimpanan yang menerima perintah iSCSI dari inisiator iSCSI.
iSCSI Klien/ Initiator
Klien iSCSI atau host (juga dikenal sebagai inisiator iSCSI) adalah driver perangkat lunak yang berjalan pada komputer yang terhubung ke jaringan Ethernet. Inisiator iSCSI menyediakan konektivitas ke perangkat target iSCSI melalui koneksi Ethernet. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengakses penyimpanan yang ada di lokasi yang berbeda dari komputer Anda. Ketika komputer Anda terhubung ke disk pada perangkat target iSCSI, disk muncul sebagai hard disk lokal yang dapat dikelola dan diakses seperti hard disk lokal lainnya. Untuk performa terbaik, Gigabit Ethernet adapter jaringan, yang mentransmisikan data dengan kecepatan 1000 megabit per detik (Mbps), merupakan perangkat yang sangat dianjurkan untuk koneksi ke target iSCSI.


D. Konfigurasi

KONFIGURASI VIRTUAL HARDDISK

1. Buka VirtualBox, Pilih OS yang dijadikan iSCSI Target kemudian Klik Storage


2. Klik Icon seperti gambar dibawah ini


3. Klik Create new disk


4. Pilih VDI kemudian Klik Next


5. Pilih Dynamically allocated kemudian Next


6. Beri Nama untuk Harddisk yang ingin dibuat, Atur juga berapa kapasitas Harddisk yang ingin digunakan, kemudian Klik Create


7. Jika sudah lalu Klik OK



KONFIGURASI NETWORK

iSCSI TARGET (CentOS Server)

1. Atur IP Address pada iSCSI Target (CentOS Server) #nano /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0


2. Restart Network #service network restart


3. Edit Resolv #nano /etc/resolv.conf


4. PING Gateway dan Google


5. Matikan Firewall #service iptables stop



iSCSI INITIATOR (Debian Server)

1. Atur IP Address #nano /etc/network/interfaces


2. Restart Network #/etc/init.d/networking/restart


3. PING Gateway dan Google



iSCSI INITIATOR (Windows 7)

1. Atur IP Address pada Windows 7 kemudian Klik OK



PING ANTAR NETWORK

1. PING IP iSCSI Target (CentOS) dan  iSCSI Initiator (Debian) pada iSCSI Initiator (Win 7)


2. PING IP iSCSI Initiator (Debian) dan iSCSI Initiator (Win 7) pada iSCSI Target (CentOS)


3. PING IP iSCSI Target (CentOS) dan iSCSI Initiator (Win 7) pada iSCSI Initiator (Windows 7)



KONFIGURASI ISCSI TARGET (CENTOS SERVER)

1. Install iSCSI Target #yum install scsi-target-utils -y


2. Jalankan iSCSI Target #service tgtd start && chkconfig tgtd on


3. Lihat Harddisk #fdisk -l



4. Lihat Harddisk sda dan sdb #fdisk -l /dev/sda && fdisk -l /dev/sdb


5. Buat Partisi /dev/sdb #fdisk -cu /dev/sdb
  • Ketik (n) untuk membuat partisi baru/New Partition
  • Ketik (p) untuk Primary Partition
  • Ketik (1) untuk memilih nomor 1
Kemudian Klik Enter saja supaya Default


  • Ketik (t) untuk Type
  • Ketik (8e) untuk Linux LVM
  • Ketik (p) untuk Print/Lihat Harddisk
  • Ketik (w) untuk Keluat dan Save


6. Lihat Partisi pada /dev/sdb #fdisk -l /dev/sdb


7. Buat Physical Volume di /dev/sdb1 #pvcreate /dev/sdb1


8. Buat Volume Group dengan nama vg_iscsi_targetstorage(sesuai keinginan) di /dev/sdb1 #vgcreate vg_iscsi_targetstorage /dev/sdb1


9. Buat Logical Volume dengan nama lv_iscsi_targetstorage (sesuai keinginan) dengan besar 5G (sesuai keinginan) #lvcreate -L 5G -n lv_iscsi_targetstorage vg_iscsi_target


10. Cek Volume group dan Logical Volume yang sudah dibuat #pvs && vgs && lvs


11. Edit target.conf #nano /etc/tgt/targets.conf. Tambahkan perintah seperti pada gambar di bawah ini. *Nb 2015-15.net.fitri (sesuai keinginan)


12. Reload tgtd #service tgtd reload


13. Lihat Target yang aktif pada harddisk yang kita buat sebelumnya #tgtadm --mode target --op show




KONFIGURASI ISCSI INITIATOR (DEBIAN SERVER)

1. Install Open iSCSI #apt-get install open-iscsi -y , Kemudian Masukkan DVD Binari 1




2. Edit iscsi.conf #nano /etc/iscsi/iscsid.conf , Hilangkan (#) pada node.startup=automatic dan tambahkan (#) pada node.startup=manual


3. Restart Open iSCSI #/etc/init.d/open-iscsi restart


4. Hubungkan dengan iSCSI Target #iscsiadm -m discovery -t st -p (IP Address iSCSI Target)


5. Buat User dan Password dengan perintah pada gambar dibawah ini


6. Login iSCSI dengan perintah pada gambar dibawah ini


7. Restart Open iSCSI #/etc/init.d/open-iscsi restart


8. Lihat Harddsik #fdisk -l



KONFIGURASI ISCSI INITIATOR (WINDOWS 7)

1. Ketik iscsi pada Windows, kemudian Klik iSCSI Initiator


2. Ketikkan IP Address iSCSI Target kemudian Klik Quick Connect


3. Jika sudah terhubung akan muncul tulisan Connected, Kemudian Klik Done


4. Buka Tab Volumes and Devices dan Klik Auto Configure


5. Buka Computer Management pada Windows 7


6. Klik Disk Management , Klik Kanan pada Kotak Healthy (Primary Partition) , kemudian pilih Delete Volume


7. Klik Kanan lagi kotak yang berwarna hitam, Kemudian Klik New Simple Volume


8. Klik Next


9. Atur Volume yang ingin digunakan, Kemudian Next


10. Pilih Assign the following drive letter dan Abjad yang ingin digunakan , Kemudian Next


11. Beri nama pada Volume Label , Kemudian Klik Next


12. Jika sudah selesai, Klik Finish


13. Harddisk yang dibuat akan terdeteksi


14. Terlihat pada My Computer


15. Test Masukkan File/Folder di dalam Harddisk yang sudah dibuat



PENGECEKAN DI DEBIAN

1. Cek menggunakan #fdsik -l


2. Install NTFS 3G supaya debian dapat membaca format partisi NTFS #apt-get install ntfs-3g -y , Kemudian masukkan DVD Binary 1




3. Edit File fstab #nano /etc/fstab. Lihat gambar dibawah ini


4. Buat Direktorin #mkdir (nama folder)


5. Mount Data #mount -av


6. Lihat Harddisk iSCSI yang sudah di mount ke /Initiator #ls /initiator



Terima Kasih. Semoga Bermanfaat :)

Categories:

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

Copyright © FITRY MAHARANI | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑