Blogger Widgets

Minggu, 11 Januari 2015

Lab 7 DNS Master & DNS Slave

Lab 7 DNS Master & DNS Slave

A. Topologi


B. Tujuan
  • Dapat mengetahui cara konfigurasi DNS Master dan DNS Slave
  • Dapat mengetahui fungsi DNS Master maupun DNS Slave
C. Konsep Dasar
  • Domain Name System (DNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
  • DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain.
DNS terdiri dari 3 jenis yaitu :
  • Cache, jenis ini tidak mempunyai data nama-nama host dari domain tertentu. Ia hanya mencari jawaban dari beberapa dns server dan menyimpan hasil di dalam cache-nya untuk keperluan mendatang. 
  • Primary (Master), adalah dns server yang memegang daftar lengkap dari sebuah domain yang dikelolanya. Misalnya server admin.wordpress.com memegang otoritas penuh atas domain wordpress.com. 
  • Secondary (Slave), adalah backup dari primary server, apabila primary server crash atau untuk mempermudah pendelegasiannya. Secondary server juga memuat daftar lengkap dari sebuah domain, sama seperti primary (misalnya: mufari.wordpress.com).

KONFIGURASI DNS MASTER

1. Install Bind #yum install bind ind-utils


2. Setting network dan DNS di DNS Master dengan perintah berikut. 
    Disini saya menggunakan subnet /24


3. Restart Network #nano /etc/init.d/network restart


4. Atur DNS di DNS Master dengan menggunakan perintah #nano /etc/resolv.conf



5. PING Gateway dan Google


6. Lakukan konfigurasi pada DNS Master di #nano /etc/named.conf agar menjadi DNS Master, lakukan sesuai pada IP di CentOS Server dan sesuai keinginan untuk nama domain



7. Buat forward dan reverse zona di #nano /var/named/foward.(nama domain) dan #nano /var/named/reverse.(nama domain). Untuk reverse copy saja filenya dari forward #cp /var/named/forward.(nama domain) /var/named/reverse (nama domain) kemudian edit file reversenya



8. Ubah hosts #nano /etc/hosts dan hostname #nano /etc/hostname pada DNS Master





9. Matikan iptables (firewall) di DNS Master dengan perintah berikut pada gambar di bawah ini dan Aktifkan DNS Master dengan perintah #service named start



10. Atur kembali DNS di DNS Master #nano /etc/named.conf





KONFIGURASI DNS SLAVE

1. Install Bind #yum install bind bind-utils -y


2. Atur network di DNS Master #nano /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0
Disini saya menggunakan subnet /24. kemudian restart #nano /etc/init.d/network restart





3. PING Gateway dan Google


4. Lakukan konfigurasi pada DNS Slave di #nano /etc/named.conf agar menjadi Slave, lakukan sesuai pada IP di CentOS Server dan sesuai keinginan untuk nama domain



5. Ubah hosts #nano /etc/hosts dan hostname #nano /etc/hostname pada DNS Slave





6. Untuk zona forward dan reverse di DNS Slave otomatis akan terkoneksi ke DNS Master. Untuk melihatnya #ls /var/named/slaves/


7. Matikan iptables (firewall) di DNS Slave dengan perintah berikut pada gambar di bawah ini




TEST DNS MASTER DAN DNS SLAVE

1. Edit file #nano /etc/resolv.conf dan tambahkan nameserver sesuai ip pada dns master dan dns slave. Dan untuk search sesuai domain yang kita buat


2. Lakukan ping nama domain ke master dan slave

ping fitri.net

ping tkj.fitri.net dan ping smk.fitri.net

3. Lakukan pengecekan nama domain di master dan slave dengan menggunakan dig

dig fitri.net

dig tkj.fitri.net

dig smk.fitri.net

4. Lakukan pengecekan nama domain di master dan slave dengan menggunakan nslookup

nslookup fitri.net dan nslookup tkj.fitri.net

nslookup smk.fitri.net


KONFIGURASI FTP SERVER

1. Atur ip address pada debian dengan menggunakan perintah #nano /etc/nework/interfaces. Atur IP addressnya dan DNSnya sesuai dengan dns kita sendiri



2. Restart internetnya dengan menggunakan perintah #nano /etc/init.d/networking restart


3. Edit file #nano /etc/resolv.conf, atur sesuai DNS kita sendiri


4. Install FTP Server menggunakan ProFTPd. Pilih standalone





5. Cek di client, masuk Windows Explorer ketik ftp://(nama domain) dan masukkan user dan passwordnya. Dan buat folder.




6. Cek di FTP Server #ls



7. Buat folder di FTP Server #mkdir (namafolder)



8. Cek di Client ftp.(nama domain) dengan user yang sama



Selesai. Semoga Bermanfaat :)

Categories:

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

Copyright © FITRY MAHARANI | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑