Blogger Widgets

Selasa, 30 September 2014

Proses Instalasi Debian menggunakan Virtual Box

1. Siapkan file ISO OS/CD OS dan jalankan software Virtual Box. Setelah anda membuka Virtual Box maka tampilan awalnya akan seperti ini. Klik New.


2.  Isikan nama Sistem Operasi yang ingin anda install. Karena kita akan menginstal Ubuntu maka pada bagian Name diisi dengan Debian, bagian Type diisi dengan Linux, dan Version diisi dengan Debian seperti gambar dibawah ini. Lalu klik Next.


3. Pada bagian ini untuk menentukan besar Memory (RAM) yang akan digunakan. Sebaiknya diisi sesuai dengan recommended. Pada gambar dibawah di rekomendasikan 512mb, maka isilah dengan 512mb. Lalu klik Next.


4. Selanjutnya kita akan diberi pilihan untuk Harddisk Virtual yang berguna untuk menyimpan data kita nantinya. Ada beberapa pilihan diantaranya :
1.  Do not add a virtual hard drive : Pilihan ini digunakan apabila kita tidak akan membuat Virtual Harddisk.
2.  Create a virtual drive now : Pilihan ini digunakan apabila kita akan membuat Virtual Harddisk yang baru.
3.  Use an existing virtual hard drive file : Pilihan ini digunakan apabila kita ingin membuat Virtual Harddisk yang sudah ada.

















Karena kita akan membuat Virtual Harddisk yang baru, maka kita pilih Create a virtual hard drive now. Kemudian klik Create.


5. Lalu akan muncul jendela selanjutnya, yaitu jendela pemilihan format harddisk. Terdapat beberapa pilihan diantaranya :
1.    VDI (VirtualBox Disk Image) : Format Virtual Harddisk untuk VirtualBox.
2.    VMDK (Virtual Machine Disk) : Format Virtual Harddisk untuk VMWare.
3.    VHD (Virtual Hard Disk) : Format Virtual Harddisk untuk VMWare.
4.    HDD (Parallels Hard Disk) : Format Virtual Harddisk untuk Parallels.
5.    QED (QEMU enchanced disk) : Format Virtual Harddisk untuk QEMU.
6.    QCOW (QEMU Copy-On-Write) : Format Virtual Harddisk untuk QEMU.
Kita pilih VDI VirtualBox Disk Image) karena kita menggunakan VirtualBox.
Tekan Next.



6. Pada jendela ini diberikan pilihan untuk pembuatan Harddisk. Terdapat dua pilihan, yaitu :
1.   Dynamically allocated : Apabila kita memilih opsi ini, maka ukuran maksimal harddisk tersebut akan sesuai dengan angka yang kita isi. Misalnya, kita mengisi 8GB maka ukuran maksimal harddisk virtual yang kita miliki adalah 8GB.
2.   Fixed size : Apabila kita memilih opsi ini, maka ukuran harddisk virtualnya akan sama dengan harddisk kita.
Kita akan memilih Dynamically allocated. Lalu klik Next.


7. Atur ukuran harddisk sesuai dengan keinginan anda. Disini kita gunakan 8GB. Selanjutnya pilih Create.


8. Atur Network terlebih dahulu sebelum Start


9. Plih Host Only adapter lalu OK


10. Jika sudah mengatur Networknya Klik Start


11. Pilih DVD-Binari 1 lalu Open


12. Klik Install


13. Pada saat booting pertama Ubuntu Server kita harus memilih bahasa yang akan kita gunakan. Untuk mempermudah kita menggunakan bahasa Inggris (English), seperti pada dibawah ini. Kemudian tekan Enter.


14. Berdasarkan pilihan bahasa yang telah kita lakukan, kita diminta untuk memilih Country (Negara) kita. Pilih Other, apabila negara kita tidak terdaftar. Kemudian tekan Enter.


15. Pilih lokasi benua anda. Disini saya memilih Asia, karena saya tinggal di benua Asia. Kemudia tekan Enter.


16. Selanjutnya pilih negara tempat tinggal anda. Disini saya memilih Indonesia, karena saya tingggal di Indonesia. Kemudian tekan Enter.


17. Pada tahap ini karena konfigurasi local untuk Indonesia tidak ada, maka memilih yang United States. Kemudian tekan Enter.



18. Konfigurasi keyboard, pilih American English


19. Tunggu hingga selesai


20. Konfigurasi Network, Pilih Continue



 21. Pilih Configure network manually jika ingin manual lalu Enter





22. Isi IP Address lalu Enter


23. Isi Netmask lalu Enter


24. Isi Gateway lalu Enter


25.  Isi Name Server Address lalu Continue


26. Isi Hostname lalu Continue



27. Domain Name tidak perlu diisi



28. Masukkan Password untuk root lalu Continue



29. Ketik ulang password lalu Continue


 30. Isi Full name untuk user baru lalu Continue


31. Isi Username untuk Account lalu Continue


32. Isi Password untuk user baru lalu Continue


33. Ketik ulang password lalu Continue


34.  Tunggu hingga selesai


35. Pilih zona waktu sesuai tempat anda


36. Tunggu hingga selesai


37. Pada saat proses partisi pilih yang otomatis yaitu Guided – Use Entire Disk


38. Lalu Enter


39. Pilih All files in one partition lalu Enter


40. Pilih Finish


41. Jika sudah selesai membuat partisi lalu Pilih Yes


42. Tunggu hingga selesai


43. Masukka DVD-Binary 2


44. Force Unmount dan Enter


45. Masukkan DVD-Binari 3 lalu Yes


46. Masukkan DVD-Binary 1 lalu Yes


47. Masukkan DVD-Binary 2 lalu Enter


48.  Masukkan DVD-Binary 1 lalu Enter


49. Pilih NO


50. Pilih Laptop dan Standard system utilities lalu Enter


51. Tunggu hingga selesai


52. Pilih Yes



53. Instalasi Complete, pilih Countinue.



Tahap Instalasi Selesai. Semoga Bermanfaat :)

Categories:

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

Copyright © FITRY MAHARANI | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑